Hai Givers,
Siapa bilang boleh shalat tarawih dengan susunan rakaat 4-4-3?
Yuk bahas!
Ramadan bulan penuh ampunan, bulan yang dinanti-nanti sebagai ajang evaluasi dan berbenah diri. Bulan yang dimana sangat identik dengan salah satu amalan sunnah yaitu Shalat Sunnah Tarawih.
Dikutip dari laman konsultasisyariah.com, bahwasanya Rasul pun pernah melakukan shalat dengan 4 rakaat salam – 4 rakaat salam, sebagaimana dalam hadisnya yang diriwayatkan Aisyah ra radhiyallahu ‘anha, yang menceritakan shalat malam yang dikerjakan Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam,
مَا كَانَ يَزِيدُ فِي رَمَضَانَ وَلَا فِي غَيْرِهِ عَلَى إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً، يُصَلِّي أَرْبَعًا، فَلَا تَسَلْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَطُولِهِنَّ، ثُمَّ يُصَلِّي أَرْبَعًا، فَلَا تَسَلْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَطُولِهِنَّ، ثُمَّ يُصَلِّي ثَلَاثًا
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah nambahi lebih dari 11 rakaat, baik di dalam ramadhan maupun di luar ramadhan. Beliau shalat 4 rakaat, jangan kamu tanya bagusnya dan panjangnya. Kemudian shalat lagi 4 rakaat, jangan kamu tanya bagusnya dan panjangnya. Kemudian beliau shalat 3 rakaat.” (HR. Bukhari 3569)
Dan menurut Imam Abu Hanifah, ini adalah cara yang lebih afdhal.
Di sisi lain, ada pula riwayat yang menjelaskan tata cara shalat Rasul dengan cara 2 rakaat salam – 2 rakaat salam. Ada seorang sahabat yang bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengenai tata cara shalat malam. kemudian Beliau menjelaskan,
صَلاَةُ اللَّيْلِ مَثْنَى مَثْنَى ، فَإِذَا خَشِىَ أَحَدُكُمُ الصُّبْحَ صَلَّى رَكْعَةً وَاحِدَةً ، تُوتِرُ لَهُ مَا قَدْ صَلَّى
“Shalat malam itu dua raka’at-dua raka’at. Jika kalian takut masuk waktu shubuh, maka kerjakanlah satu raka’at, untuk menjadi witir bagi shalat-shalat sebelumnya.” (HR. Bukhari 990 dan Muslim 749)
Dan menurut mayoritas ulama (Imam Malik, Imam as-Syafii, Imam Ahmad, Abu Yusuf, Muhammad bin Hasan dan yang lainnya), ini adalah cara yang lebih afdhal.
KESIMPULAN
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mencontohkan berbagai model dalam melaksanakan shalat malam, termasuk di dalamnya shalat tarawih.
Maka, jika pertanyaannya hanyalah sebatas apakah boleh shalat tarawih dengan cara 4-4-3? Jawabannya, Boleh.
Namun yang perlu kita perhatikan adalah, walaupun boleh, tetap yang lebih afdhal dan lebih utama ialah shalat dengan cara 2 rakaat salam – 2 rakaat salam ketika tarawih dilaksanakan berjamaah. Sebagaimana menurut jumhur (mayoritas) ulama.
AKHIR KATA
Hemat penulis, apapun cara shalat tarawihnya, sebaiknya kita tidak mudah menyalahkan orang lain tatkala cara shalat tarawihnya berbeda selama memiliki dasar dalil yang shohih.
Wallahu A’lam
Referensi:
https://konsultasisyariah.com/27961-hukum-tarawih-4-4-3.html