Pada tanggal 28 Agustus 2024, Yayasan Gemilang Indonesia merayakan milad ke-10 tahun. Khalid Abdillah, selaku pembina Yayasan, menyampaikan pesan tentang perjalanan panjang yang berawal dari keresahan. Gemilang Indonesia lahir karena keresahan terhadap anak-anak jalanan yang terjebak dalam lingkaran meminta-minta. Melalui pendidikan, Gemilang Indonesia berusaha memberi kesempatan bagi mereka untuk mengembangkan diri dan meraih masa depan yang lebih baik.
Gemilang Indonesia memilih pendidikan sebagai fokus utama gerakannya. Bagi Khalid Abdillah, pendidikan adalah fondasi bagi seseorang untuk mencapai cita-cita, baik di dunia maupun akhirat. Pendidikan mungkin bukan pilihan yang populer bagi banyak lembaga filantropi, karena investasi yang besar dan hasilnya tidak langsung terlihat. “Memberikan sembako atau membedah rumah mungkin lebih menarik, karena dampaknya bisa dirasakan langsung,” ujar Khalid. Namun, pendidikan adalah investasi jangka panjang. Hasilnya mungkin baru akan terlihat setelah dua, enam, atau bahkan dua puluh tahun ke depan.
Gemilang Indonesia berkomitmen untuk mengelola programnya secara profesional dan berkelanjutan. Salah satu program pendidikan yang menjadi fokus awal adalah PAUD Harapan dan Quranic School, yang membekali anak-anak dengan pondasi pendidikan yang kuat sejak dini.
Selain pendidikan, Gemilang Indonesia juga menjalankan program Clothes for Charity (CFC). Awalnya, CFC hanya dianggap sebagai program sampingan, namun ternyata memberikan dampak yang signifikan dalam penghimpunan dana. Bukan hanya sekedar penggalangan dana, CFC juga membawa misi lingkungan, yaitu menjadi bagian dari upaya menyelamatkan dunia dari limbah pakaian.
Memasuki dekade kedua, Khalid Abdillah berharap Gemilang Indonesia dapat memperluas dampaknya, baik dalam bidang pendidikan maupun dalam gerakan kepedulian lingkungan. “Semoga di lembar 10 dekade berikutnya, kita dapat terus memberi manfaat yang lebih luas dan menjadi bagian dari solusi bagi permasalahan sosial dan lingkungan,” tutup Khalid.