Gambaran Rumah Sakit Indonesia setelah pemadaman listrik
Rumah sakit di Gaza tak luput dari serangan bersenjata pasukan Israel, termasuk Rumah sakit Indonesia yang diresmikan tahun 2015. Dalam keadaan rumah sakit yang serba terbatas karena kerusakan dan pasien yang harus dirawat serta mendapatkan pertolongan, rumah sakit sumbangan Indonesia untuk Palestina tersebut harus ditutup.
Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza lumpuh setelah pasokan bahan bakar dan persediaan obat-obatan habis, kata Kepala Presidium MER-C Dr Sarbini Abdul Murad.
Kepala Presidium MER-C, Dr Sarbini Abdul Murad, mengatakan serangan kembali dilancarkan militer Israel ke area sekitar RS Indonesia pada Kamis (09/11) malam.
Serangan udara jet tempur itu membuat beberapa plafon bangunan ambruk. Jendela dan lemari yang terbuat dari kaca juga pecah.
“Bangunan rumah sakit masih utuh, hanya bagian dalam yang rusak karena getaran roket militer Israel sangat kencang,” ujarnya kepada BBC News Indonesia, Jumat (10/11).
Sasaran dari serangan tersebut, lanjut Sarbini, adalah kamp-kamp pengungsian yang jaraknya tak lebih dari 100 meter dari rumah sakit.
Ia menduga serangan berkali-kali ini dimaksudkan untuk meneror warga yang berlindung di rumah sakit agar pindah. Dengan begitu militer Israel bisa ‘mengeksekusi’ RS Indonesia -yang diklaim sebagai tempat berlindung kelompok Hamas.
“Tapi karena masyarakat berlindung di sana, nggak bisa diserang sebab akan banyak sekali jatuh korban. Jadi mereka [militer Israel] melakukan serangan dan teror ke area yang paling dekat dengan rumah sakit,” jelas Dr Sarbini
Sumber : Dari berbagai sumber