Sedekah Membawa Keberkahan Harta

Kehidupan ini merupakan sebuah proses yang memberikan kesempatan pada manusia untuk membuktikan kadar keimanannya. Salah satu caranya adalah dengan bersedekah, apakah kita tipe yang suka bersedekah atau tidak.

Bersedekah tidak harus menunggu kaya-raya sehingga menjadikan alasan kita untuk bersedekah karena belum memiliki banyak uang. Lakukan sedekah mulai dari yang mudah dan mampu kita lakukan, misal : uang Rp 10.000 atau makanan pokok berupa beras sebanyak satu kilo, maka itu sudah mencukupi.

Sedekah akan menjadi bukti keimanan seorang manusia. Bukti keimanan, bahwa pada hari akhirat nanti akan mendapatkan balasan pahala dari Allah, meskipun di dunia tidak mendapatkan balasan langsung. Setelah lelah bekerja, berwirausaha atau berinvestasi dalam sebuah bisnis maka keuntungannya sebagian disedekahkan dengan berharap balasan di hari kiamat nanti.

SEDEKAH BUKTI KEIMANAN

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut bahwa sedekah itu adalah bukti keimanan. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Shalat adalah cahaya, sedekah merupakan bukti, sabar itu sinar panas, sementara Al-Qur’an bisa menjadi pembelamu atau sebaliknya, menjadi penuntutmu” (HR. Muslim).

Imam An-Nawawi rahimahullah menjelaskan penamaan sedekah karena satu akar kata dengan kata “ash-Shidqu” (huruf ص, د, ق) yaitu jujur. Sehingga sedekah mampu menunjukkan kejujuran iman seseorang dan ini adalah bukti. Beliau rahimahullah berkata,

“Sedekah adalah dalil atas kebenaran keimanan seseorang. Itulah mengapa dinamakan sedekah karena menunjukkan jujurnya keimanan seseorang dan bukti kuatnya keyakinannya” (Syarh Muslim, 3: 86).

Hal yang lebih menguatkan bahwa ketika kita memiliki harta dengan cara susah payah maka akan timbul kecintaan kepadanya. Menjadikan manusia memiliki sifat tidak mau dipisahkan dengan hartanya yang didapatkannya. Dengan adanya iman maka timbul sifat rela melepaskan sebagian hartanya untuk bersedekah.

FITNAH HARTA

Tentang besarnya cinta manusia dengan harta, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut harta akan menjadi fitnah terbesar bagi umatnya. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Sesungguhnya pada setiap umat ada fitnah (ujian), dan fitnah umatku adalah harta” (HR. Bukhari).

KIKIR TIDAK BERCAMPUR DENGAN KEIMANAN

Kebalikan dari sedekah sebagai bukti keimanan maka sifat kikir sebagai sifat yang tidak akan bercampur dengan keimanan pada diri seseorang. Karena dua hal ini tidak akan menyatu dalam keimanan seorang mukmin.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Tidak akan pernah berkumpul antara kekikiran dan iman di hati seorang hamba selama-lamanya” (HR. Ahmad. Lihat Shahih al-Jaami’ Ash-Shaghir no. 7616).

BALASAN BAGI ORANG YANG BERSEDEKAH

Berdasarkan keimanannya seorang mukmin meyakini bahwa sedekah yang diberikan akan mendapatkan balasan yang lebih baik.

Allah Ta’ala berfirman,

“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya. Dan Dia-lah Pemberi rizki yang sebaik-baiknya.” (QS. Saba’: 39)

BALASAN BERLIPAT GANDA

Seorang mukmin yang bersedekah juga meyakini bahwa apa yang disedekahkan akan mendapatkan balasan yang berlipat ganda oleh Allah Ta’ala.

Allah Ta’ala berfirman,

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui” (QS Al-Baqarah: 261).

HARTA TIDAK AKAN BERKURANG

Seorang muslim yang bersedekah juga yakini bahwa hartanya tidak akan berkurang dengan sedekah.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Harta seorang hamba tidak akan berkurang karena sedekah.” (HR Tirmidzi. Lihat Shahih Sunan Ibni Majah).

HARTA SEMAKIN BERKAH

Syaikh Muhammad Al-Mubarakfuri rahimahullah menjelaskan tentang harta yang disedekahkan semakin bertambah berkahnya. Beliau rahimahullah berkata

“Harta yang disedekahkan akan diberkahi (diberikan kebaikan yang banyak)” (Tuhfatul Ahwadzi, 6: 212).

Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Baz rahimahullah menjelaskan bahwa sedekah akan menambah harta kita (misalnya bisnis maupun usaha kita menjadi lebih lancar) dan Allah Ta’ala menggantikan harta tersebut dengan harta yang lebih baik. Beliau rahimahullah berkata,

“Dengan sedekah, Allah akan menambahkan hartanya, Allah turunkan keberkahan dan Allah akan gantikan hartanya dengan kebaikan yang besar” 

(Sumber : Muslim.or.id)

Bagikan

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Jadi #TemanBerbagiKebaikan

Bantu Ratusan Anak Indonesia Mendapatkan Pendidikan Layak

Campaign Terkini