Bulan Dzulhijjah telah mendatangi kita.
Banyak keutamaan-keutamaan, ibadah-ibadah, dan hari-hari khusus tertentu yang diberi kepada kaum muslimin sebagai kesempatan untuk menambah pahala serta menggapai ridho-Nya. Bulan ini merupakan salah satu bulan suci dalam Islam, yang mana di dalamnya terdapat dua ibadah agung, yakni Kurban dan Haji.

Sebagai seorang muslim, pergi Haji berangkat ke kota Makkah berhadapan dengan Ka’bah tentu menjadi impian yang diidam-idamkan. Selain karena Ka’bah adalah kiblat ibadah, pergi Haji juga merupakan salah satu dari lima rukun Islam. Namun, bagi kita yang rezekinya belum memadai, apakah lantas keistemewaan bulan Dzulhijjah ini lewat begitu saja? Masihkah bisa kita melakukan amal shalih yang dapat mengobati keterbatasan kita untuk pergi haji?

Jawabannya, tentu bisa. Dengan Puasa Arafah.

Tentang Puasa Arafah
ialah puasa sunnah yang dikerjakan pada 9 Dzulhijjah atau satu hari sebelum Hari Raya Idul Adha. Bertepatan pada puasa Arafah ini, jamaah haji melakukan wuquf di Padang Arafah. Bagi muslim yang tidak menunaikan haji disunnahkan untuk berpuasa pada tanggal 9 Dzulhijjah. Yang mana ketika diamalkan dapat menghapuskan dosa 2 tahun, yaitu setahun yang lalu dan setahun akan datang.

Dalil
Dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Puasa Arofah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.”
(HR. Muslim no. 1162)

Setelah mengetahui betapa dahsyatnya keutamaan puasa arafah, sudah semestinya kita tidak melewatkan amalan ini.

Yuk mari setel pengingat dan alarm HP untuk sahur !
Jaga kesehatan dan jangan lewatkan kesempatan emas ini! Mari terus memperbaiki diri dan memperbekal banyak amal shalih untuk akhirat kelak!

Semoga kita semua selalu dalam naungan rahmat dan ridho-Nya.
Aamiin ya Rabbal aalamiin….