Dompet Dhuafa didukung oleh Departemen Pengembangan Sosial dan Kesejahteraan (PSdK) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (UGM), menginisiasi Local Leader in Empowerment (LINE) Forum. LINE Forum adalah sebuah inisiatif untuk mendorong dan meningkatkan kapasitas para penggerak program pemberdayaan ekonomi dan wirausaha sosial di seluruh Indonesia, serta membuka ruang kesempatan bagi mereka untuk berkolaborasi dengan jejaring yang lebih luas. Acara tersebut berlangsung pada 26-28 Juli 2023.
Peserta LINE Forum adalah 30 penggerak pemberdayaan masyarakat atau local leaders dari seluruh Indonesia. Mereka berperan sebagai inisiator lokal yang hidup di tengah masyarakat yang memiliki pengetahuan dan kepedulian terkait permasalahan kemiskinan yang dihadapi masyarakat. Local Leaders memiliki gagasan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan mengoptimalkan berbagai potensi maupun sumber daya yang dimiliki masyarakat.
Gemilang Indonesia, Yayasan yang bergerak di bidang pendidikan dan sosial turut mengikuti program ini. “Dari Gemilang Indonesia menginisiasi program vokasi (Pelatihan Menjahit) kepada ibu-ibu sekitar Yayasan Gemilang Indonesia, dengan program pendampingan pelatihan menjahit, menyiapkan fasilitas, tutor, modal dan proses inkubasi, sehingga mereka menjadi sosok ibu rumah tangga yang empowering, bisa ada terobosan dalam peningkatan, perbaikan keuangan ekonomi keluarga.” Ujar Hamidah Rosichah selaku direktur program pendidikan Gemilang Indonesia yang mengikuti program ini.
Di dalam implementasinya, local leader merupakan salah satu faktor yang menunjang keberhasilan program pengentasan kemiskinan. Mereka memegang peran kunci dalam menggeser konsep tertulis program menjadi aksi-aksi pendampingan yang diharapkan secara efektif menciptakan perubahan positif di masyarakat. LINE Forum digagas untuk menguatkan upaya pengentasan kemiskinan yang diinisiasi para local leaders, sehingga secara efektif memberikan dampak yang kuat dan berkelanjutan.
“(Selain itu) kami (dari Gemilang Indonesia) harapkan mereka juga teredukasi untuk membuang mental block ‘Tidak Berani Berkembang’, maka kami tidak hanya mendampingi di hard skill tetapi juga soft skill. Tutupnya
